Sebelum membahas jenis roasting kopi, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu roasting kopi. Roasting kopi adalah proses pemanggangan biji kopi untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang terkunci di dalam biji kopi tersebut.
Biji kopi yang di-roasting awalnya berwarna hijau yang kemudian dipanggang dalam suhu dan waktu tertentu yang menyebabkan warnanya berubah menjadi kecokelatan.
Level roasting kopi yang pertama ini adalah proses pemanggangan biji kopi dalam suhu 180-205 derajat celcius untuk menghasilkan kopi dengan kandungan kafein dan asam yang tinggi. Dalam level roasting kopi ini, biasanya minyak dalam biji kopi tersebut pun juga belum ada karena proses roasting kopi yang belum terlalu lama. Tapi, kopi dengan level roasting light ini bisa menghasilkan kopi beraroma buah sedikit sedikit rasa asam.
Proses medium roast merupakan proses roasting kopi satu tingkat lebih tinggi dibandingkan light roast. Biasanya, pada proses medium roast, biji kopi dipanggang dalam suhu 210 derajat celcius untuk menghasilkan warna biji kopi yang kecokelatan. Kopi yang dipanggang dengan level medium roast ini juga umumnya tidak memiliki minyak, namun memiliki kadar kafein yang sedikit lebih rendah dan menghasilkan kopi dengan rasa, aroma, dan tingkat keasaman yang seimbang.
Semakin tinggi level roasting-nya, semakin rendah kandungan kafein yang ada. Pada proses dark roast, biji kopi akan terlihat cokelat tua, karena telah dipanggang pada suhu 225 derajat celcius.
Nah, bedanya dengan light roast dan medium roast, proses roasting kopi yang satu ini menghasilkan minyak dengan rasa kopi yang kuat dan berempah.
Extra dark roast adalah proses roasting kopi dengan level yang paling tinggi. Dalam proses roasting kopi ini, biji kopi dipanggang dalam suhu 240-250 derajat Celcius. Memang, dengan proses roasting kopi yang ini, kandungan kafeinnya semakin rendah, namun warna yang dihasilkan menjadi lebih pekat, bahkan menjadi warna hitam dan memiliki minyak yang lebih banyak dibandingkan level di bawahnya.
Biasanya, rasa kopi yang di-roasting dengan level ini memiliki rasa pahit dengan sensasi rasa gosong serta berasap dan hampir kehilangan cita rasa originalnya karena di-roasting dengan waktu yang cukup lama dan suhu yang tinggi.
Untuk kamu yang ingin melakukan roasting kopi sendiri, kamu bisa memiliki berbagai level yang diinginkan. Namun, untuk hasil terbaik, beberapa level roasting kopi cocok untuk metode seduh yang disarankan.
Untuk pour over, aeropress dan cold brew, kamu bisa memilih level roasting kopi light untuk memunculkan cita rasa yang earthy dan floral mirip teh. Sedangkan, untuk metode french press, pour over dan vietnam drip, kamu bisa mencoba proses roasting kopi medium untuk mendapatkan sentuhan acidity dan body yang seimbang. Lalu, untuk automatic drip, vietnam drip dan espresso, coba roasting kopi pada level medium dark ataupun extra dark roast untuk mendapatkan rasa light chocolate caramel atau tobacco ash-nya.
Nah, jadi kesimpulannya, beda level roasting kopi, beda pula cita rasa kopi yang dihasilkan dan beda pula metode seduh yang disarankan. Kamu lebih suka level roasting kopi yang mana nih?